Hasil Mangrove

0 438

Disebut tanah bakau karena sebagian wilayah Kabupaten Waropen di dominasi tanaman bakau atau didominasi oleh ekosistem hutan mangrove, yang merupakan perpaduan antara dua habitat yaitu teristik dan akuatik. Perpaduan ini menjadikan ekosistem hutan mangrove memiliki karakteristik khas, baik ditinjau dari sisi fisiografi maupun keragaman biota yang terintegrasi dalam sistem ekologi mangrove. Karakteristik ini akan diperunik lagi oleh perpaduan budaya masyarakat yang hidup disekitarnya sebagai komponen sistem sistem lingkungan.

Kawasan hutan mangrove di Kabupaten Waropen tumbuh di bagian pesisir pantai. Hampir seluruh distrik yang berada dalam wilayah Kabupaten Waropen memiliki kawasan hutan mangrove kecuali Distrik Kirihi. Kawasan hutan mangrove yang luas dan kompak terletak di bagian utara Kabupaten Waropen, yaitu Distrik Urei Faisei, Risei Sayati, Masirei, Ronari, Benuki dan Distrik Sawai.

Kawasan hutan mangrove di bagian utara Kabupaten Waropen seluas 102.111,23 hektar yang tumbuh memanjang di pesisir pantai mulai dari muara Kali Sanggei Distrik Urei Faisei sampai dengan Distrik Sawai. Sedangkan kawasan hutan mangrove di bagian barat selatan Kabupaten Waropen memiliki luas 6.498,85 hektar yang tumbuh dipesisir Distrik Waropen Bawah dan Distrik Inggerus.

Leave A Reply

Your email address will not be published.