Jakarta – Pemerintah Kabupaten Waropen menampilkan potensi Hutan Bakau, Kepiting Bakau dan Objek Wisata Pulau Nau pada Kegiatan Sail Teluk Cendrawasih sebagai bentuk promosi peluang investasi, digelar di Gedung Sarina selama 3 hari, yakni 2 hingga 4 januari.
Wakil Bupati Waropen Lamek Maniagasi mengatakan Pemerintah Kabupaten Waropen Sangat menyambut baik Sail Teluk Cendrawasih, dan tentu momen ini menjadi peluang untuk membuka diri agar para investor melirik waropen untuk menggali potensi yang ada.
“potensi yang ada di Waropen saat ini yang tidak kala dari Wilayah Lain di Indonesia adalah Perikanan, Tambang, dan Pariwisata”
Dijelaskan untuk Perikanan ada Kepiting, Udang, Kerang-kerangan dan ikan, habitatnya masih terjaga dengan baik, belum terkontaminasi dengan limbah, sedangkan untuk Tambang ada Emas, Gas dan Batu Bara, potensi ini semuanya belum digali, dan untuk pariwisata ada Pulau Nau yang satu-satunya pulau di Kabupaten Waropen terdapat hamparan pasir putih, terumbu karang yang ekosistemnya masih terjaga.
Terkait dengan infrastruktur pendukung, lamek Maniagasi menyampaikan bahwa Waropen telah ada pelabuhan dengan kekuatan sekitar 3500 deadweight tonnage (DWT), dan didukung dengan pelabuhan-pelabuhan rakyat, Selain itu Kabupaten Waropen juga telah memiliki Bandara yang terletak di Botawa.
Ia menegaskan bahwa potensi perikanan yang paling menonjol adalah kepiting Bakau, sampai dengan saat ini kepiting di Kabupaten Waropen penangkapannya masih dilakukan secara tradisional dan ekosistemnya masih sangat terjaga dengan baik. Untuk kualitas kepiting tentu tidak perlu diragukan lagi.
Sebelumnya , Wakil Bupati Waropen Lamek Maniagasi,SE memaparkan dalam temu acara Promosi Peluang Investasi Usaha Kelautan dan perikanan dihadiri Plt Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),Ir.Ishartini Deputi Setwapres RI Bidang Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan, Velix Wanggai dan para pejabat provinsi Papua, forkopimda dan pimpinan TNI/Polri. (Jr)